Ponari Sweat : Minuman Kesehatan Yang Tak Sehat

Fenomena dukun cilik Ponari memang luar biasa, hanya dengan batu kecilnya yang disebut sebagai peninggalan Ki Ageng Selo, tokoh legenda Jawa yang mampu menangkap petir. Setiap hari Ponari kecil telah mampu menarik pengunjung puluhan ribu. Kondisi masyarakat Indonesia memang mudah sekali percaya dengan hal-hal semacam itu. Tapi dipikir-pikir kalo ndak ada buktinya mana mungkin orang sebanyak itu bisa berdatangan untuk minta kesembuhan.

Ponari kecil yang seharusnya bermain dengan teman-temannya, harus kehilangan kebahagiannya masa kecilnya. Ponari yang sudah lelah ngantuk kadang sampai tertidur digendongan orang tuanya pun masiih dipaksa melayani pasien yang datang. Mungkin bagi keluarganya Ponari memberi banyak berkah dan limpahan rizqi, coba diitung aja kalo sehari ada 10rb pengunjung dan setiap pengunjung ngasih Rp.5.000an, 10.000 x 5.000 = 50 juta dalam sebulan 50 juta dalam satu bulan 1, 5 M. Ruaaaarrr biasa.

Apapun yang ada kaitannya dengan Ponari kecil jadi laris, sampai - sampai air comberan bekas mandi juga jadi rebutan masyarakat yang ingin kesembuhan. Ya cari sehat dengan air yang tidak sehat..., wah dipikir-pikir ndakmasuk akal tapi itulah masyarakat kita.

Mungkin ada benarnya jika ada ide untuk memproduksi masal saja minuman ponari biar para "pemburu" ponari ndak sampai mati jadi korban desak-desakan. Lumayan membuka lapangan pekerjaan baru dan siapa tau bisa diekspor ke luar negeri khan bagus itu mendatangkan devisa. Atau ada juga cara yang lebih ekstrim lagi yaitu Ponari kecil dan batu ajaibnya dimasukin aja kelaut biar semua orang Indoesia jadi sehat......!